Saturday, May 7, 2016

[[[Mantan]]] Doi.

Sudah 2 tahun kisah ini tak muncul dan perasaan itu hilang.
Namun sejak teman-teman berhasil menguak masa lalu saya dan terus menggoda saya tentang masa lalu, pada akhirnya, saya kembali mengenang dia.
Selasa lalu, beragam sekolah upacara menyambut Hari Pendidikan Nasional di salah satu lapangan SMA terbesar di kota. Dia sekolah disana, saya penasaran bagaimana wujudnya sekarang. Hanya penasaran kok. Oh, dia di depan bersama sekelompok pemain gending. Saya senang, namun debaran itu tak ada lagi seperti dulu.
Ya. Dia. Seorang lelaki berwajah ceria, itulah yang saya lihat pertama kali. Aura dan kharismanya mampu membuat saya tergugah bahkan sebelum bertemu sekalipun.
Akhir-akhir ini saya jadi kepikiran, beragam rasa muncul dalam benak. Baru-baru ini, dia berkata bahwa ia merindukan saya, dan segala hal yang sepertinya menguji kepekaan. Saya cuek dan tidak terlalu tertarik.
Saya menyukainya dulu, bahkan setelah lulus dari sekolah menengah-pun, perasaan saya tak berubah namun dia juga tidak pernah menyatakan apapun. Saya sukses melupakan semenjak masuk SMA. Dan ya, hidup terasa lebih ringan. Pelajaran bisa leluasa dipahami karena tak perlu memikirkan sesuatu atau terganggu perasaan yang kadang senang, kadang kecewa, kadang patah hati.
Saya dulu berdoa agar ia tak pernah melirik siapapun kecuali saya dan berharap dia akan menyukai saat saya tak suka lagi, itu dulu, memang pikiran remaja dini seperti saya itu sempit sekali ya. Hehe.
Sampai saat ini saya tak pernah mendengar dia berpacaran, sama dengan saya. Sejujurnya, pacaran itu juga tak ada untungnya.
Saya terjebak.
17 Tahun (sebentar lagi) masih memikirkan seseorang seperti itu.
Ha
Ha
Bingung juga.
Saya hanya berharap agar perasaan ini hilang.

1 comment:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © Imajiner Avicenna | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑